Wisataindah- 4 Wisata Sejarah Tragedi G30S/PKI di Jakarta, Menambah Wawasan!September adalah bulan di mana setiap tahunnya tragedi G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965, itu selalu dikenang. Beberapa stasiun televisi di Indonesia, setiap tahunnya menayangkan film yang diadaptasi dari tragedi G30S/PKI supaya masyarakat tidak melupakan sejarah.Selain mengetahui sejarahnya melalui film, ternyata ada wisata sejarah berkaitan dengan G30S/PKI. Memang tidak banyak, tapi dari tempat berlokasi di Jakarta ini kamu bakal mengetahui sejarah lebih dekat tentang G30S/PKI, lho.SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1.Museum Pengkhianatan PKI.
Museum Pengkhianatan PKI atau banyak yang mengenal juga Museum Lubang Buaya lokasinya menjadi satu di lingkup Monumen Pancasila Sakti. Museum ini didirikan untuk mengenang para pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa G30S/PKI.
Museum Pengkhianatan PKI ini luas dan memiliki taman yang pepohonannya rimbun. Walaupun wisata sejarah, tempat ini tidak membosankan untuk dikunjungi. Daya tarik utama Museum Pengkhiatan PKI yaitu diorama yang menceritakan tragedi G30S/PKI.
Diorama itu berkisah tentang Teror Ce' Mamat, Peristiwa Tiga Daerah, dan Ubel-Ubel. Sejumlah koleksi seperti pakaian Jenderal Ahmad Yani hingga mobil dinas D.I Pandjaitan bisa kamu jumpai di museum yang terletak di Pondok Gede, Jakarta Timur ini.
2.Museum Sasmita Loka Ahmad Yani.
Tiba di museum ini, kamu bakal melihat patung dari Jenderal Ahmad Yani yang berdiri gagah di depan museum. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani sendiri lokasinya di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelum gugur pada peristiwa G30S/PKI, museum ini adalah tempat tinggal atau kediaman dari sang jenderal. Walaupun beberapa kali dilakukan renovasi kecil, bangunan museum ini mempertahankan keaslian bentuknya, lho.
Lalu, ada apa saja di dalam Museum Sasmita Loka Ahmad Yani? Museum ini menyimpan berbagai benda pribadi milik Jenderal Ahmad Yani mulai dari tongkat komando, keris, hingga cincin.
Berjalan menelusuri setiap ruang di dalam museum, kamu bakal dapati sejumlah foto. Ada foto keluarga, perjalanan karir militer, hingga upacara pemakaman Jenderal Ahmad Yani, lho.
3.Monumen Ade Irma Suryani Nasution.
Dari semua kisah kekejaman tragedi G30S/PKI, cerita tentang tewasnya putri dari Jenderal Besar Dr. A. H. Nasution yaitu Ade Irma Suryani Nasution paling menyayat hati. Usianya kala itu masih lima tahun, namun tubuh kecilnya menjadi sasaran tembak ketika para pengkhianat datang untuk menculik sang ayah.
Untuk mengenangnya, pemerintah mendirikan Monumen Ade Irma Suryani yang terdapat makamnya serta dikelilingi dengan taman, di bilangan Jakarta Selatan. Monumen ini memang asing di telinga kebanyakan orang karena letaknya di lingkup kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Monumen beton ini terdapat nama hingga foto mendiang Ade Irma Suryani Nasution. Makamnya sendiri terdapat ucapan kata dari sang ayah yang bertulis, "anak saja jang tertjinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ajahmu." Tulisan tersebut tertulis menggunakan ejaan lama.
4.Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. A. H. Nasution.
Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. A. H. Nasution terletak di Mentang, Jakarta Pusat, lho. Setelah atau sebelum menjelajahi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, bisa mampir sekalian ke wisata sejarah ini, lho.
Museum ini dulunya merupakan tempat tinggal Dr. A. H. Nasution beserta keluarga. Tempat di mana putrinya yaitu Ade Irma Suryani Nasution, serta ajudannya yaitu Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean gugur.
Di dalam museum ini terdapat banyak pajangan foto tentang Dr. A. H Nasution. Terdapat juga patung yang menggambarkan Dr. A. H. Nasution yang kabur melalui jendela ketika tragedi terjadi.
Benda-benda miliki Ade Irma Suryani seperti boneka hingga tempat minumnya juga tersimpan di museum ini. Koleksi paling mencengangkan di Museum Dr. A. H. Nasution yaitu lubang bekas tembakan pada tembok dan meja yang bisa kamu saksikan hingga sekarang.DominoQQ
0 Komentar