1. Memilih waktu yang tepat.
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah memilih waktu tepat untuk berangkat dan pulang liburan. Jika menggunakan transportasi umum seperti pesawat atau bus, kamu bisa memilih jadwal yang gak bertabrakan dengan waktu sahur atau buka puasa. Agar kamu tidak repot mencari makanan maupun minuman saat di perjalanan.
Kalau mengendarai kendaraan pribadi, kamu bisa berangkat malam hari setelah berbuka puasa, atau pagi-pagi buta sebelum sahur. Jika merasa kelelahan di jalan, kamu bisa beristirahat sebentar saat waktu sahur tiba.
2. Pilih hari selama liburan dengan cuaca yang baik.
Sebelum melakukan perjalanan, kamu bisa memeriksa suhu dan cuaca saat liburan melalui situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Ada baiknya memilih waktu liburan dengan cuaca cerah dan berawan agar gak terlalu panas.
Selain itu, mengecek cuaca juga akan membantumu untuk mempersiapkan perlengkapan yang tepat buat liburan. Misalnya, kamu bisa membawa topi dan kacamata hitam saat cuaca panas, atau payung dan jas hujan saat cuaca sedang hujan.
3. Membuat itinerary sesuai kondisi tubuh dan waktu puasa.
Liburan di Bali selama puasa tidak berarti kamu harus mengurangi aktivitas yang diinginkan. Kamu masih bisa menikmati berbagai destinasi wisata, asalkan direncanakan dengan baik. Sebaiknya memilih tempat wisata yang letaknya gak terlalu jauh dari penginapan, sehingga tidak terlalu melelahkan selama perjalanan.
Selain itu, kamu juga bisa memilih destinasi wisata yang indoor terlebih dahulu saat siang hari, agar tidak terlalu panas berada di luar.
4. Jaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
Melakukan aktivitas liburan selama berpuasa tentu akan menguras tenaga dan cairan di dalam tubuh. Oleh karenanya, kamu harus menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar selama liburan. Kamu bisa minum air putih yang cukup dan vitamin saat sahur maupun buka puasa.
Iani akan membantu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuhmu. Jika sedang merasa gak enak badan, jangan dipaksakan untuk tetap jalan-jalan ya.
5. Hindari membawa barang berlebihan.
Terkadang, kita membawa barang yang jarang digunakan saat liburan. Kamu bisa mengurangi barang bawaan yang gak penting untuk meminimalisir beban bawaan. Jika membawa barang terlalu banyak saat puasa, tubuh kamu akan cepat merasa kelelahan.
Kamu bisa benar-benar memilih dan menentukan barang apa saja yang pasti dipakai selama liburan. Selain itu, kamu bisa membawa perlengkapan mandi atau kosmetik dalam bentuk travel pack yang lebih kecil.
6. Menyediakan cadangan makanan dan minuman.
Meski sudah mempersiapkan itinerary dan estimasi waktu perjalanan selama liburan, gak ada salahnya membawa bekal makanan ringan yang cukup. Kamu bisa membawa roti atau biskuit yang mudah dimasukkan ke dalam tas.
Makanan ringan tersebut bermanfaat jika saat waktu berbuka telah tiba, dan kamu masih di jalan. Selain itu, makanan ringan juga bisa kamu makan saat buka puasa sambil memesan makanan berat. Jangan lupa juga untuk membawa air mineral secukupnya ya!
7. Membawa perlengkapan ibadah pribadi.
Agar perjalanan liburan dan ibadahmu seimbang selama bulan puasa, sebaiknya membawa perlengkapan ibadah sendiri. Hal ini untuk memudahkan kamu beribadah di tempat mana pun maupun destinasi wisata yang sedang dikunjungi. Sehingga kamu tetap bisa beribadah di sela-sela aktivitas liburanmu selama di Bali.DominoQQ
0 Komentar