Wisataindah- 4 Sisi Gelap Tinggal di New York, Gak Seindah yang Dibayangkan.Amerika Serikat terutama kota-kota besarnya seperti New York seringkali menjadi tempat untuk mengadu nasib. Ibaratnya, New York dan kota-kota lain itu seperti Jakarta dalam versi yang lebih besar. Banyak orang dari berbagai negara memutuskan pindah ke New York dengan harapan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Biaya hidup yang mahal.
Hidup di kota besar memang membutuhkan biaya yang gak sedikit, tapi kamu akan melongo mengetahui betapa mahalnya untuk bisa hidup layak di kota ini. Jika kamu tinggal sendiri, rara-rata kamu membutuhkan uang sebanyak USD 1.298 per bulan atau sekitar Rp 20 juta. Biaya itu hanya mencakup biaya kebutuhan sehari-hari seperti belanja makanan, transportasi, asuransi kesehatan, dan tagihan listrik serta internet.
Sedangkan untuk tempat tinggal, harganya cukup bervariasi. Untuk apartemen satu kamar di wilayah Queens misalnya, harga sewanya sekitar USD 3.000 per bulan atau Rp 47 juta. Sedangkan untuk wilayah Manhattan, sewanya mencapai USD 4.500 atau Rp 71 juta per bulannya. Jadi jika ditotal, kamu harus memiliki uang setidaknya USD 5.000 atau sekitar Rp 79 juta setiap bulannya agar bisa hidup layak di kota ini.
2. Mencari apartemen yang sesuai menjadi tantangan tersendiri.
Sama seperti kebanyakan kota besar lainnya, mencari apartemen di New York juga bisa dibilang susah-susah gampang. Pertama, persaingan untuk mencari apartemen di sini cukup ketat. Saking susahnya, gak sedikit orang harus menyewa seorang broker untuk mendapatkan apartemen yang kamu inginkan. Kedua, harga sewa apartemen di New York sangat mahal.
Harga sewa untuk apartemen dengan satu kamar tidur di Manhattan misalnya paling rendah adalah USD 4.500 per bulan atau sekitar Rp 71 juta. Uang sebanyak itu hanya untuk biaya sewa, belum lagi biaya untuk menyewa seorang broker yang setara dengan biaya sewa bulanan.
3. Kota New York kotor dan bau.
Kita mungkin sering mengeluhkan betapa kotornya Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun ketika kamu ke New York, kamu akan sadar bahwa tumpukan sampah adalah masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota besar di dunia. Terlepas dari namanya yang populer, New York juga kotor karena tumpukan sampah ada di banyak tempat.
Kota ini bahkan menempati peringkat kedua sebagai kota paling kotor di dunia pada tahun 2022 lalu. Situasinya akan lebih parah ketika musim panas tiba. Sampah yang membusuk akan menyebarkan aroma gak sedap ke penjuru kota.
4. Tunawisma di mana-mana.
Di kota ini, hidup dengan satu pekerjaan aja gak cukup, kecuali kalau kamu memiliki jabatan yang mentereng dan gaji yang besar. Biaya hidup yang tinggi menuntut orang untuk bekerja ekstra keras jika ingin bertahan hidup di New York. Sedihnya meski sudah bekerja keras, gak sedikit orang yang harus menerima kenyataan bahwa mereka kalah.
Kehilangan pekerjaan, merembet pada kehilangan rumah, dan berakhir sebagai tunawisma di jalanan. Setiap tahunnya, jumlah tunawisma di New York semakin banyak. Di tahun 2023 lalu, jumlahnya mencapai 653.104 orang. Mereka tidur di jalanan, stasiun subway, atau tempat manapun yang dianggap aman. Gak sedikit di antaranya sakit, menjadi pecandu alkohol, obat-obatan, hingga menderita berbagai masalah kejiwaan dan membutuhkan pertolongan.
Hidup di kota besar memang gak mudah, begitu juga dengan New York. Selain harus punya tabungan yang cukup banyak untuk pindah ke sini, kamu juga wajib bekerja ekstra keras agar bisa memiliki kehidupan yang layak di kota satu ini.DominoQQ
0 Komentar